Selasa, 19 Februari 2008

Pemkot Depok Bangun Rusunami

Pemerintah Kota Depok berencana membangun Rumah Susun Sederhana Milik Sendiri (Rusunami), jika pembangunan Rumah Susun Sewa (Rusunawa) berhasil.
"Bila Program Rusunawa ini berhasil dan dapat digunakan sesuai perencanaan maka kami akan membangun rumah susun yang dapat dimiliki," kata Walikota Depok, Nur Mahmudi Ismail, di Depok, Selasa.

Nur mengungkapkan, saat ini sedang membangun empat tower Rusunawa di daerah Cilangkap yang diharapkan dapat dihuni oleh warga Depok yang berpenghasilan rendah.
"Pembangunan Rusunawa untuk menanggulangi banyaknya rumah tidak layak huni yang hingga saat ini mencapai 1.639 rumah," katanya.
Ia mengatakan, pembangunan Rusunawa merupakan salah satu solusi untuk mengurangi rumah tidak layak huni yang ada di tengah masyarakat.
Selama ini rumah yang berdiri banyak yang tidak layak huni sehingga memberikan kesan kumuh di Kota Depok. Dengan Rusunawa ini diharapkan penataan Kota Depok lebih baik dan rapi.
Ia mengatakan untuk memperbaiki rumah yang tidak layak huni dibutuhkan dana yang tidak sedikit dan akan banyak menyerap dana APBD.
Permasalahan selalu terbentur pada pendanaan, dan karena alasan keterbatasan dana maka Pemkot hanya bisa memperbaiki beberapa persen saja dari rumah tidak layak tersebut.
Untuk menutupi kekurangan dana, Nur mengaku akan menerima bantuan dari stimulan pembangunan perumahan swadaya. Bila program pembangunan Rusunawa sukses dan dapat dihuni oleh warga, Pemkot akan merealisasikan Rusunami dengan harga terjangkau oleh berbagai kalangan.
Sementara itu Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Sejahtera (PMKS) Depok Rendra Fristoto mengatakan, kategori rumah tidak layak huni adalah apabila rumah tersebut berdinding bilik dan berlantai tanah
Ia mengatakan, program bantuan stimulan pembangunan perumahan swadaya yang diungkapkan Walikota Depok merupakan tindak lanjut Pemkot untuk merenovasi rumah tidak layak huni yang ada di enam kecamatan.

Tidak ada komentar: