Senin, 11 Februari 2008

Kredit Konstruksi Rusunami Rp 150 Miliar

PT Bank Tabungan Negara telah mencairkan kredit konstruksi untuk rumah susun sederhana milik (rusunami) sekitar Rp 150 miliar. Sedangkan kredit pemilikan apartemen (KPA) baru akan terealisasi pada akhir Agustus nanti.Direktur Utama BTN, Iqbal Latanro, mengatakan BTN sedang memeroses permintaan kredit konstruksi rusunami untuk 63 tower. Dari jumlah itu, ada empat lokasi yang telah dikabulkan, yakni rusunami Daan Mogot, Cengkareng, Cawang, dan Tangerang. "Lebih banyak kredit konstruksi rusunami karena pengembang banyak yang membangun dalam dua bulan ini," kata dia di Jakarta Senin (11/2). Sedangkan sisanya masih dalam proses. Tapi Iqbal optimistis penyaluran kredit konstruksi akan melampaui target Rp 1 triliun

Ditempat yang sama, Asosiasi Pengembang Perumahan Sederhana Indonesia (Apersi) secara resmi akan segera mengusulkan kenaikan harga rumah sederhana sehat pada bulan ini kepada Kementerian Negara Perumahan Rakyat. Kenaikan ini sulit dihindari akibat naiknya harga-hrga bahan bangunan.Ketua APERSI, Fuad Zakaria, mengatakan pengembang tidak memiliki pilihan lain, kecuali menaikkan harga rumah sederhana.

Namun bila pemerintah bersedia melakukan terubosan, misalnya menghilangkan biaya-biaya perijinan maka pengembang bisa saja tidak menaikkan harga rumah."Ijin segala macam harus di-nol-kan," kata Fuad di Jakarta Senin (11/2). Bila dipenuhi, harga rumah sederhana sehat tetap akan dilepas Rp 49 juta per unit. Tapi bia tidak, pengembang akan melakukan penyesuaian atau eskalasi harga untuk menutup ongkos produksi.

Tidak ada komentar: